Tak Lagi Membakar Lahan, Warga Desa OKU Minta Solusi Pemerintah

Rabu, 24 Mei 2017, 13:32 WIB
Tak Lagi Membakar Lahan, Warga Desa OKU Minta Solusi Pemerintah
Foto: RMOL Sumsel
rmol news logo Warga Desa Kedondong, Kecamatan Peninjauan,  Ogan Komering Ulu (OKU) nampaknya sudah mulai memahami dampak pembakaran lahan dan hutan secara serampangan setelah adanya sosialisasi dari pihak-pihak terkait.

"Kalau imbauan memang baru kali ini. Namun memang kami juga merasa hutan sudah tidak ada di daerah kami, jadi kemungkinan tidak akan ada pembakaran," ucap Alham, warga Kedondong.

Menurut dia, saat ini banyak warga, khususnya petani yang mulai was-was untuk membakar lahan. Namun ia berharap bukan sosialisasi semata, tapi juga ada solusi pemerintah buat masyarakat petani di OKU.

"Sebab pasti ada warga yang ingin buka lahan dengan membakar," timpal Riko, warga lainnya seperti dilansir RMOLSumsel.Com.

Untuk diketahui, sosialisasi dampak karhutla belakangan terus gencar di kabupaten OKU. Seperti dilakukan jajaran polres OKU yang dipimpin langsung Kasat Binmas Polres OKU AKP Widhi Andika Darma, di beberapa desa di kecamatan Peninjauan.

Widhi turun langsung berdialog dan mengajak warga agar tidak membakar hutan dan lahan karena bisa dikenakan sanksi hukuman dan denda. Ia juga berharap partisipasi warga dalam memberi pemahaman kepada yang lain sehingga OKU terbebas dari dampak karhutla.

"Bapak Ibu kami minta partisipasinya dan sampaikan ini kepada sanak saudara," ucap Widhi.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA