Pasalnya kondisi air yang mengalir ke rumah mereka, beberapa hari terakhir, berbau dan warnanya keruh.
Menurut diberitakan
RMOLSumsel.Com, air yang dimaksud tampak sangat keruh, hampir menyerupai kopi susu. Selain itu mengeluarkan aroma tidak sedap. Warga khawatir menggunakan air tersebut untuk kebutuhan mandi ataupun mencuci perabotan rumah.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian (Kabag) Teknis, PDAM OKU, Asril tidak menampik. Menurut dia, saat ini sedang ada pengurasan
reservoyer atau penampungan air.
"Mungkin saja saat pengurasan ada sisa lumpur yang ikut mengalir, dan menyebabkan air keruh dan menimbulkan bau tidak sedap,†jelas Asril.
Sebelumnya mereka sudah memberi pengumuman kepada warga agar menghemat air. Sebab, pengurasan hingga normalisasi distribusi air PDAM ini ke pelanggan membutuhkan waktu kurang lebih tiga hari.
"Pengurasan ini sudah kita lakukan sejak kemarin. Hari ini terkena bagian wilayah Kemalaraja. Dan besok mungkin di wilayah Tanjung Agung. Untuk itu kita mengimbau kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan air sementara ini. Untuk wilayah Gotong Royong, atau kawasan kemalaraja, besok dimungkinkan sudah normal kembali," paparnya.
Pengurasan reservoyer itu, dilakukan dalam rangka menyambut bulan Ramadhan. Dengan harapan kebutuhan dan kualitas air PDAM yang didistribusikan ke pelanggan nantinya bisa terjaga dengan baik sepanjang puasa umat Islam.
[wid]
BERITA TERKAIT: