Tahun 2018, Kota Bandung akan menggelar Pemilihan Walikota untuk masa jabatan 2018-2023. Survei harapan publik sudah mulai dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Indo Barometer Institute.
Respondennya adalah 400 orang penduduk Kota Bandung yang memiliki hak pilih yang diambil melalui pendekatan random dari seluruh kecamatan.
Wakil Ketua Tim Peneliti, Nunu Heryanto, mengatakan, survei ini dilatari fenomena masyarakat yang bergeser, dari masyarakat yang tidak peduli berubah menjadi masyarakat yang peduli terhadap pemilihan.
"Menurut survei, masyarakat merindukan beberapa hal yang masih kosong dan perlu peningkatkan," ujar Nunu kepada
RMOL Jabar, Sabtu (18/03).
Siapapun yang tampil nantinya, kata dia, harus bisa membenahi kekurangan yang menjadi persoalan di masyarakat. Yaitu, peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan, kemudian pemantapan kualitas insfratuktur perkotaan, dan pengelolaan lingkungan hidup.
"Yang terakhir, penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, serta pengendalian penduduk," terangnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: