Hingga pukul 21.30 WIB, Minggu (5/3), jumlah korban bencana banjir dan longsor Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat bertambah. Posko Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Kabupaten Limapuluh Kota melaporkan dua orang meninggal dunia dan dua luka berat akibat banjir dan longsor.
Total, ada enam orang meninggal dunia dan dua luka berat. Korban meninggal dunia: Doni Fernandes (33 tahun) karena tertimbun longsor, Teja (19 tahun) karena tertimbun longsor, Yogi Saputra (23 tahun) karena tertimbun longsor, Karudin (25 tahun) karena tertimbun longsor, Muklis (45 tahun) karena hanyut banjir, dan Bayi (2 hari) karena terendam banjir. Sementara korban luka berat karena longsor adalah Syamsul Bahri (22 tahun) dan Candra (42 tahun).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat telah melakukan penanganan darurat. Bantuan terus dikirim ke lokasi bencana.
Sebagian besar masyarakat telah kembali ke rumah masing-masing membersihkan rumah karena banjir sudah surut.
"Kebutuhan mendesak saat ini adalah alat berat, mobil tanki air, makanan siap saji, permakanan, air bersih, peralatan rumah untuk membersihkan lumpur, dan obat-obatan," ujar Sutopo.
[rus]
BERITA TERKAIT: