Pusat gempa 111 km di Tenggara Klungkung Bali atau 132 km Barat Daya Lombok Barat NTB.
"Gempa tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya.
Informasi tambahan dari BMKG, lanjut Sutopo, sumber gempa berasal dari zona subduksi Lempeng Hindia Australia dan Lempeng Eurasia. Untuk diketahui, pertemuan lempeng ini memang aktif bergerak rata-rata tujuh centimeter per tahun.
Posko BNPB sendiri telah mengkonfirmasi dampak gempa ke BPBD. Menurut Sutopo, gempa dirasakan oleh masyarakat di masyarakat di Klungkung cukup kuat getarannya selama lima detik.
Guncangan gempa juga dirasakan masyarakat di Bali seperti di Kota Denpasar, Klungkung, Bangli, Gianyar, Tabanan, Kuta dan Nusa Penida.
"Kaca jendela dan lemari terasa bergetar," imbuhnya.
Di Pulau Lombok, kata Sutopo, masyarakat merasakan guncangan di Senggigi dan Kota Mataram. Sebagian masyarakat dan wisatawan segera keluar rumah dan bangunan.
Hingga kini kondisi masih tergolong normal dan belum ada laporan kerusakan. Namun BNPB tetap memgimbau masyarakat untu tenang dan tidak terpancing isu-isu menyesatkan.
"Gempa tidak dapat diprediksi secara pasti. Yang penting adalah selalu waspada, paham apa yang harus dilakukan saat gempa," tutup Sutopo.
[wid]
BERITA TERKAIT: