"Kualitas produk industri kita sebenarnya banyak yang bagus. Bahkan, sudah ada yang memenangi pasar ekspor. Untuk sektor industri kecil dan menengah, produk kerajinan banyak yang berkonsep ramah lingkungan karena melalui proses recycle," jelas Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Minggu.
Menurutnya, berdasarkan indikator kinerja pedagangan tingkat Asean, Indonesia unggul di berbagai sektor industri seperti makanan, tekstil, kimia, mineral, agro berbasis CPO, elektronik, dan peralatan transportasi.
"Dilihat dari revealed comparative advantage, Indonesia unggul di seratus produk," ungkap Airlangga.
Untuk itu, Kemenperin mengimbau kepada masyarakat, pelaku industri dan pemangku kepentingan agar mendukung dan menyukseskan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Dukungan dapat diberikan dengan cara menggunakan barang atau jasa produksi dalam negeri, maupun menyediakan barang dan jasa berkualitas untuk substitusi barang-barang kebutuhan yang sebelumnya didapat melalui impor.
"Hal ini merupakan pelaksanaan dari arahan Bapak Presiden Joko Widodo agar kita segera mengurangi ketergantungan barang impor. Selain itu, sebagai salah satu poin penting dalam mewujudkan revolusi mental masyarakat Indonesia saat ini," beber Airlangga.
Kemenperin sendiri saat ini gencar mengkampanyekan program P3DN sesuai amanat UU 3/2014 tentang Perindustrian, yang dilanjutkan dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 2/2014 tentang Pedoman P3DN dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Sasaran dari program P3DN antara lain fasilitasi insentif kepada pihak yang konsisten memakai produk dalam negeri, mendorong produk atau barang yang ada dalam daftar inventarisasi barang dan jasa produksi dalam negeri agar masuk dalam e-Catalog pengadaan pemerintah, pemberian penghargaan Cinta Karya Bangsa, hingga pelaksanaan Pameran Produksi Indonesia.
[wah]
BERITA TERKAIT: