Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto juga menyuarakan hal itu dalam acara temu kader di hadapan 50 ribu massa di Stadion Panji, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Minggu (4/9).
Menurutnya, Golkar menilai reforma agraria merupakan salah satu terobosan untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan.
"Dengan reforma agraria, para petani akan memiliki tanah pemberian negara yang berasal dari tanah terlantar, bekas HGU yg tidak diperpanjang maupun pelepasan kawasan hutan" ujar Novanto sebagaimana ditulis dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi.
Novanto didampingi Bendahara Umum Golkar Robert J Kardinal, dan Pengurus DPP partai beringin lainnya, yaitu M Yahya Zaini, Nurul Arifin dan Ace Hasan Syadzily.
Novanto dan rombongan mendapatkan sambutan antusias dari para kader Golkar setempat. Sebab, petani tanah merupakan aset dan modal yang sangat penting bagi petani atau buruh tani untuk bercocok tanam dan berkebun.
"Apalagi kalau bisa dikembangkan secara produktif. Dari situ, pendapatan petani akan meningkat, sehingga hidupnya lebih sejahtera," terangnya.
"Tanah yang bersertifikat juga dapat diagunkan untuk mengembangkan usaha tani dan kebunnya."
Sebagai Ketua Umum Partai GOLKAR, Setya Novanto, akan mengintruksikan kepala-kepala daerah kader Golkar untuk membantu realisasi percepatan reforma agraria tersebut.
"Karena pelaksanaan reforma agraria itu justru ada di daerah-daerah. Bahkan kalau perlu Golkar akan bentuk Satgas Reforma Agraria" pungkasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: