"Tata niaga pangan ini akan kita perketat dengan memotong rantai pasokan. Sehingga jalur distribusi pangan dari produsen ke konsumen tidak terlalu jauh dan memakan biaya yang tidak terlalu besar," jelasnya di Jakarta, Rabu (24/8).
Enggartiasto menjelaskan, jauhnya jarak antara produsen dan konsumen serta mahalnya biaya transportasi menjadi salah satu penyebab tingginya harga pangan di pasar. Menurutnya, pengetatan tata niaga pangan penting dilakukan, karena selain untuk menekan biaya transportasi juga dapat meminimalisir permainan harga yang dilakukan distributor nakal.
"Biasanya kan hasil pangan itu dibeli oleh para pengepul sebagai tangan pertama dan disalurkan ke pengepul lainnya, dan ini ada delapan sampai sembilan titik. Jadi kalau masing-masing titik ada patokan harga maka sampai di konsumen harga itu pasti sudah tinggi," bebernya.
Enggartiasto pun berharap, dengan adanya langkah pengetatan tata niaga pangan, maka biaya transportasi yang panjang serta permainan harga bisa diatasi.
[wah]
BERITA TERKAIT: