"Saya tegaskan kepada rektorat dan yayasan, saya tidak mau masuk dalam ranah konflik. Saya masuk sebagai profesional di sini, sehingga jika keberadaan saya menambah kegaduhan di sini, bismillah saya akan mundur detik ini juga," ujar Eddy usai mediasi yang dilakukan Menteri Ristekdikti M. Nasir di Universitas Trisakti, Jakarta, Rabu (24/8).
Diketahui, Eddy terpilih oleh Yayasan Trisakti untuk menjabat Rektor Trisakti periode 2016-2021 dan dilantik pada 29 Juni lalu. Namun pemilihan tersebut ditolak oleh mahasiswa dan civitas akademika Usakti karena dinilai tidak melalui prosedur pemilihan rektor seperti yang tercantum pada perundang-undangan dan statuta universitas.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri M. Nasir juga turut menghadiri pelantikan Eddy kala itu, dan terkesan memaksakan civitas akademika Usakti untuk menerima kehadiran Eddy dengan cara menahan Pangkalan Data Perguruan Tinggi Unsakti yang ada di website Kementerian Ristekdikti. Akibatnya proses belajar mengajar di kampus Usakti pun menjadi terganggu.
Akibat penolakan tersebut, hampir dua bulan semenjak dilantik, Eddy belum pernah menginjakkan kaki di kampus Usakti. Puncaknya, pihak Yayasan Trisakti mengirim ratusan preman untuk menduduki kampus dan memasukan Eddy ke dalam kampus pada Rabu dini hari.
[wah]
BERITA TERKAIT: