Perguruan Tinggi Dampingi 40 Ribu Desa Berantas Kemiskinan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 14 Agustus 2025, 15:21 WIB
Perguruan Tinggi Dampingi 40 Ribu Desa Berantas Kemiskinan
Menko PM, Muhaimin Iskandar hadiri “Rapat Koordinasi Nasional Forum Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat” di Graha UNESA, Surabaya. (Foto: HUmas KemenkoPM)
rmol news logo Perguruan tinggi berperan penting dalam pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Hal ini sejalan dengan  Instruksi Presiden No. 8 Tahun 2025.

Dalam rangka mengoptimalkan peran tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) menyelenggarakan  “Rapat Koordinasi Nasional Forum  Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat” di Graha UNESA, Surabaya, Kamis, 14 Agustus 2025.

Acara ini diikuti oleh rektor, wakil rektor, serta perwakilan lainnya dari 217 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta serta Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar.

"Dukungan dan komitmen yang telah disampaikan perguruan tinggi untuk berperan serta dalam pemberdayaan Masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi menjadi modal penting dalam pengentasan kemiskinan, ujar Muhaimin, seperti dikutip redaksi melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2025.

Selanjutnya Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Kemenko PM, Abdul Haris menyatakan perguruan tinggi berperan penting dalam upaya pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan masyarakat desa. 

 “Saya berharap, melalui Rapat Koordinasi Nasional Forum Perguruan Tinggi ini, dapat mendorong komitmen peran serta perguruan tinggi dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat desa serta mendorong kolaborasi dan sinergi lintas pemangku kepentingan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucap Haris.

Rapat ini menyepakati komitmen berupa deklarasi dari perguruan tinggi dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dengan mendampingi 40.000 desa pada tahun 2026-2029 melalui pelaksanaan KKN Tematik.

Selanjutnya inkubasi Usaha Mikro dan Startup Desa, Sekolah Akademi/Akademi Rakyat, Kampus Tani/Kampus Nelayan, Klinik Konsultasi, Beasiswa Berbasis Dedikasi Sosial, Digitalisasi dan Literasi Teknologi, Riset Tindakan Partisipatoris, Program Magang Sosial, dan Pusat Inovasi Desa. rmol news logo article
EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA