Ya, warga di kawasan Terminal Angkot Pancasila Kota Tasikmalaya, kembali dikejutkan dengan kereta api yang menabrak seorang pejalan kaki. Kejadian di tempat tersebut memang bukan kali ini saja.
Hampir setiap enam bulan sekali selalu makan korban. Warga setempat mempercayai jika ‘hantu tuli’ kerap mengganggu orang yang melintas di rel kereta api.
"Jika sudah diganggu hantu tuli, orang yang menyebrang rel akan susah diperingati. Karena korban sama sekali tidak mendengar teriakan warga yang memberitahu jika kereta akan melintas. Malah tanda peringatan masinis pun tidak terdengar," kata Didin Muhidin, salah seorang pemilik kios tak jauh dari rel kereta api.
Adalah kereta api Serayu jurusan Bandung-Surabaya yang menabraknya, kali ini. Kecelakaan tersebut terjadi Senin siang (22/8) kala korban, berjalan di rel dan tidak mengetahui jika dari belakang datang kereta api.
Sebelumnya warga sempat memperingatkan agar korban hati-hati berjalan karena sebentar lagi akan melintas kereta api.
Bahkan ketika masinis memberi tiga kali peringatan, warga ikut berteriak memberitahu agar korban menyingkir dari rel kereta api. Namun pendengaran korban seolah tertutup dan tetap saja kakinya melangkah di atas rel kereta api.
Korban pun ketabrak dan sempat terpental sejauh sepuluh meter sehingga mengakibatkan kepalanya pecah serta tangan dan kakinya patah.
Polisi yang datang ke lokasi, langsung membawa korban yang bernama Ai Halimah warga Cibeureum Kota Tasikmalaya ini ke Kamar Mayat Rumah Sakit Dokter Soekardo Tasik.
[zul]