Horee, Mendikbud Cabut Gagasan FDS

Kamis, 11 Agustus 2016, 09:00 WIB
Horee, Mendikbud Cabut Gagasan FDS
Foto/Net
rmol news logo Anggota Komisi X DPR Anang Hermansyah senang dengan keputusan Mendikbud Muhadjir Effendy yang akhirnya menarik gagasannya tentang sekolah seharian penuh alias full day school (FDS). Di mata Anang, sistem itu tidak sesuai de­mografi pendidikan Indonesia.

"Saya mengapresiasi sikap Mendikbud yang menarik wa­cana full day school itu. Karena memang secara filosofis dan praksis, gagasan tersebut tidak cocok dengan demografis pen­didikan kita," ucap musisi yang kini jadi politisi PAN itu.

Menurut Anang, sistem FDS hanya cocok untuk wilayah perkotaan. Sedangkan, se­bagian wilayah Indonesia adalah pedesaan. Masalah pendidikannya juga sangat kompleks. Belum lagi ada sekenjangan yang luar biasa antara kota dan desa.

Kesenjangan pendidikan itu mulai soal fasilitas infrastruk­tur, fasilitas penunjang, hingga sumber daya tenaga pengajar. Banyak sekolah di daerah yang bangunannya saja mau roboh dan tidak ada guru. Kondisi ini membuat gagasan FDS sulit terwujud.

"Apalagi sampai saat ini masih ada 10.985 desa yang belum memiliki sekolah dasar. Mestinya Mendikbud berpikir keras untuk mengatasi masalah ini daripada melempar wacana FDS," sarannya.

Anang juga menyarankan Menteri Muhadjir menindaklanjuti penyempurnaa Kurikulum 2013 (K-13) yang belum tuntas di era Anies Baswedan. Visi misi Presiden dalam bentuk nawacita pen­didikan bisa diakomodasi da­lam evaluasi K-13. "Jadi, lebih baik menyelesaikan pekerjaan rumah yang menumpuk di depan mata." ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA