"Daerah-daerah yang terendam banjir meliputi Kecamatan Andowia (Kel. Andowia, Ds. Anggolo Hipo, Ds. Puusuli, Ds. Labungga, Ds. Anggomate, Ds. Laronanga, Ds. Larobende, Ds. Puuwonua, Ds. Almolameh, Ds. Lamundowo, Ds. Banggarema, Ds. Lahembua), Kecamatan Asera (Kel. Wanggudu, Ds. Puuwanggudu, Ds. Wanggudu Raya, Ds. Tapuhuatu), dan Kec. Lasolo (Ds. Otole, Kel. Tinobu)," terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan singkat yang dipancarluaskan, beberapa saat tadi.
Menurutnya, BPBD Kab. Konawe Utara bersama TNI, Polri dan SKPD masih di lapangan untuk melakukan evakuasi warga dan pendataan kerusakan. Bupati Kab. Konawe Utara juga sudah turun ke lokasi untuk melihat perkembangan dan memberikan arahan penanganan bencana.
"BPBD Kab. Konawe Utara mendirikan 2 pos pengungsian, tenda posko, distribusi makanan dan layanan kesehatan," sambung Sutopo.
Dia menambahkan, sebagian banjir sudah surut namun di bagian hulu sungai masih mendung dan berpotensi hujan. Sungai-sungai masih meluap seperti Sungai Anggomate, Lalindu, Lasolo, Lahembua dan sungai-sungai kecil lainnya sehingga dapat banjir kembali.
Selain di Konawe Utara, banjir dan longsor juga terjadi di Kota Ambon, Provinsi Maluku sekitar pukul 04.00 WIT. Banjir menggenangi ratusan rumah di Kecamatan Sirimau dan Kecamatan Laitimu Selatan Kota Ambon.
"Tiga rumah rusak akibat longsor. BPBD Kota Ambon bersama BPBD Prov Maluku, TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD dan relawan melakukan evakuasi dan penanganan darurat. Pendataan masih dilakukan," tandas Sutopo.
[sam]
BERITA TERKAIT: