"Ucapan saya dipelintir-pelintir soal takbiran keliling," sesal Djarot lewat pesan singkat, Selasa (5/7).
Ditegaskan Djarot, ia tak pernah melarang warga Jakarta melakukan takbir keliling. Hanya saja, mantan Wali Kota Blitar ini mengimbau warga tidak melakukannya ke luar wilayah tempat tinggal. Apalagi, melakukan takbir keliling dengan konvoi mobil dan motor diiringi musik dengan volume yang keras.
"Saya kan mengimbau jangan takbiran keliling. Apa boleh takbiran? Boleh, sangat boleh," tegasnya.
"Tetapi takbiran dengan mobil bak terbuka, dengan iring-iringan pakai musik yang kencang, pakai motor enggak pakai helm lalu main petasan apakah itu bermanfaat? Takbiranlah di masjid dan musala. Itu boleh. Itu syiar kita," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah harus bawel untuk mengimbau dan mengingatkan warganya agar tidak melakukan kegiatan yang membahayakan diri sendiri.
"Pemerintah harus bawel demi keselamatan warganya. Begitu juga dengan imbauan larangan takbiran keliling untuk keselamatan warga. Marilah hari kemenangan kita jadikan sebagai takbir dan tadarus dengan baik di rumah masing-masing," pesan Djarot.
[ald]
BERITA TERKAIT: