Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mudjahid, kepada wartawan, Jumat (1/7).
Baginya, budaya mudik yang menyita energi itu akan lebih bermanfaat dan bermakna jika diisi dengan silaturahmi atau menyambung silaturahmi yang melestarikan tradisi dan nilai kebajikan agama dan budaya lokal. Nilai agama dan budaya lokal itulah yang paling rentan tergerus oleh budaya modern di perantauan.
"Mudik harus membawa manfaat kepada kampung halaman dengan pemanfaatan hasil kerja di rantau untuk dibelanjakan di kampung halaman dan sekaligus melakukan pemberdayaan ekonomi kepada saudara di kampung. Bukan sebaliknya membawa sumber daya manusia yang lemah kompetensinya ke perkotaan," ujar Sodik.
Dia juga meminta masyarakat yang mudik untuk membawa pencerahan dan edukasi nilai dan budaya profesionalisme perkotaan kepada penduduk di kampung halaman, dan bukan sebaliknya hanya membawa budaya konsumerisme.
Mudik juga harus memperkuat hubungan kultural antara desa dan kota kota, hubungan kultural antar pulau yang dimediatori oleh komunitas pemudik.
"Dengan fungsi mudik yang begtu strategis maka pemerintah harus memberikan pelayanan fasilitas dan perlindungan keamanan yang maksimum kepada pemudik," tegas Sodik.
[ald]
BERITA TERKAIT: