Flores adalah salah satu destinasi khusus wisata andalan nasional yang ditetapkan pemerintah. Pemerintah bahkan telah menargetkan akan mendatangkan 500 ribu wisatawan mancanegara per tahun ke Flores, dari sebelumnya 91 ribu wisatawan mancanegara per tahun.
Tenaga Ahli Menteri Bidang Pembangunan Regional Kemenko Maritim, Bambang Susanto Priyohadi, menegaskan kawasan wisata Labuan Bajo direncanakan menjadi kawasan yang sangat indah di tahun 2017. Di wilayah Indonesia Tengah ini, pemerintah juga berencana membangun segala infrastruktur yang bisa memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Komodo dan Pulau Rinca .
"Labuan Bajo enggak kalah hebatnya dengan seperti yang di Bali. Di Labuan Bajo ibaratnya paket kompletlah," kata Bambang kantor Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Jakarta, Kamis (23/6).
Bambang menjelaskan, pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini terfokus di Labuan Bajo, bukan di Pulau Komodo. Hal ini bertujuan untuk melindungi taman nasional Komodo.
"Pembangunan di Pulau Komodo kami stop karena selama ini sudah terlalu banyak pembangunan. Ini kawasan konservasi yang harus kita jaga dan memberikan ruang yang luas kepada binatang langka komodo," jelasnya.
Untuk mewujudkan cita-cita itu, Kemenko Maritim sudah menyiapkan 11 rencana pembangunan dan pengembangan wisata Labuan Bajo.
Yaitu, pengembangan kawasan baru sebagai turis hub, percepatan pembangunan jalan lintas utara, percepatan pembangunan Cargo Port Bari, pengembangan sistem penyediaan air bersih dari Cunca Wulang atau Cunca Rami, dan peningkatan penyediaan listrik melalui penarikan jaringan dari Ulumbu-Ruteng.
Kemudian, penyusunan RDTR Labuan Bajo, pengembangan Sistem IPAL, pengembangan Bandara Komodo, pengintergrasian sistem tiketing yang ramah dengan konsumen, pembangunan reasearch center untuk pengembangan konservasi, dan penyediaan fasilitas kesehatan untuk mendukung kegiatan wisata.
[ald]
BERITA TERKAIT: