Ratusan bangunan meliputi rumah, gazebo, warung, talud pantai, bangunan dan kawasan wisata di pantai rusak parah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, di pesisir selatan Jogjakarta sekitar 15 kawasan wisata pantai mengalami kerusakan akibat gelombang air laut setinggi 5-7 meter.
"Daerah yang mengalami kerusakan itu di antaranya pantai Trisik, Bugel, Glagah, Congot, Drini, Sadranan, Ngandong, Sundak, Somendang, Pulang Sawah, Pok Tunggal, Gesing, Sepanjang, Watu Kodok dan Watu Baru di Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul," urai Sutopo.
Kawasan wisata pantai di Gunung Kidul juga tak luput dari gelombang pasang, yang merusak 101 gazebo rusak, 21 warung, tiga bangunan SAR dan beberapa talud. Sedangkan di Kulon Progo, kerusakan meliputi 54 warung, tujuh perahu, lima tambak udang dan beberapa bangunan wisata.
"Di Bantul kerusakan meliputi 30 warung, perahu dan posko," jelasnya.
Kerusakan akibat gelombang pasang juga menimpa 73 rumah warga di Pantai Karangrejo dan Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Selain itu, Sekitar 5.937 unit rumah terendam banjir rob di Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto dan Siwalan.
Warga yang terkena dampak fenomena ini kini memilih untuk mengungsi. Di pesisir lumajang, jawa timur, pengungsi mencapai 300 jiwa di antaranya anak-anak dan perempuan. Hal serupa juga terjadi di Pekalongan, sebanyak 891 jiwa mengungsi di 11 titik pengungsian
.[wid]
BERITA TERKAIT: