UI bahkan memastikan tidak perlu untuk membentuk tim investigasi secara internal.
"Tidak (perlu). Itu wewenang kepolisian," tegas Kepala Kantor Humas dan KIP UI, Rifelly Dewi Astuti melalui pesan singkat elektronik, Selasa (1/6).
Saat ini, pihak UI dan keluarga masih menunggu hasil visum terhadap korban.
Namun, Rifelly belum tahu kapan hasil visum tersebut akan keluar.
"(Hasil visum) Belum ada," lanjutnya.
Terkait kemungkinan lain korban mengalami masalah pribadi, seperti
bully atau asmara, Rifelly enggan menyebutkan.
Pihak UI hanya bisa menunggu informasi selanjutnya dari keluarga korban.
"Sampai saat ini kami belum punya informasi apapun mengenai masalah yang dialami almarhum, semasa hidup maupun dasar lainnya yang bisa dihubungkan terkait meninggalnya almarhum," paparnya.
Seperti diketahui, mahasiswa program studi (prodi) akuntansi sarjana kelas paralel Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) angkatan 2012 itu, ditemukan tewas tergantung di kamar kosnya di Jalan Transmisi Nomor 6 RT 04/03, Kukusan, Beji, Kota Depok, Senin (30/5) pagi.
Hasil koordinasi pihak UI dengan pihak keluarganya, diduga korban mengalami masalah akademik. Sebaliknya pihak FEB memastikan dugaan itu tidak benar.
[wid]
BERITA TERKAIT: