Kemendikbud Luncurkan Program Gizi Untuk Anak Sekolah Dasar

Jumat, 27 Mei 2016, 02:40 WIB
Kemendikbud Luncurkan Program Gizi Untuk Anak Sekolah Dasar
Wowon Widaryat/net
RMOL. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan serta memperbaiki gizi anak-anak Indonesia. Salah satu contohnya Kemdikbud telah mencanangkan Program Gizi Anak Sekolah Dasar (Progas) di SDN III Kohod, Tangerang, Banten, Kamis, (26/5).

Pencanangan Progas tersebut merupakan program peningkatan gizi anak sekolah melalui pendidikan gizi, peningkatan asupan gizi dan penumbuhan budi pekerti.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja Feri Farhati, Anies Baswedan dan Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Wowon Widaryat.

Wowon menjelaskan program tersebut tidak hanya membiasakan anak untuk sarapan sebelum berangkat sekolah.

"Tetapi juga mengedukasi orang tua mengenai pentingnya sarapan sebelum anak pergi ke sekolah,” ujar Wowon.

Pelaksanaan Progras di Tangerang diikuti empat sekolah yakni SDN Kohod I, SDN Kohod II, SDN Kohod III, dan SDN Kohod IV. Dengan jumlah sasaran peserta didik sebanyak 1.820 anak.

Kemdikbud juga menganggarkan dana sebesar Rp2,2 miliar untuk empat sekolah tersebut.

"Dana tersebut dipergunakan untuk sarapan anak-anak sebanyak 96 kali. Nanti yang memasak sarapan tersebut para orang tua mereka secara bersama-sama," tambah Wowon.

Dengan pelibatan publik tersebut, lanjut Wowon maka program itu dapat berjalan efektif. Selain itu juga para orang tua paham mengenai pentingnya sarapan sehat.

Dia menjelaskan program tersebut juga diselenggarakan di beberapa daerah yakni Kabupaten Kupang (dengan jumlah peserta 263 anak), Kabupaten Timor Tengah Selatan (dengan jumlah peserta didik sebanyak 285 anak), dan Kabupaten Belu (dengan jumlah peserta didik sebanyak 180 anak).

Ketua OASE Kabinet Kerja, Feri Farhati Anies Baswedan mengatakan program tersebut sesuai dengan program OASE dalam mewujudkan Desa Kohod sebagai Kampung Sejahtera.

"Desa Kohod berada tidak jauh dari Jakarta, tetapi kondisi penduduknya masih jauh dari sejahtera," kata Feri.

Harapannya, berbagai program dari OASE dapat meningkatkan kesehatan, pendidikan dan pembangunan mental masyarakat Kohod.

Feri mengatakan, pembangunan sumber daya manusia di Tanah Air masih menghadapi berbagai kendala yakni berdasarkan laporan lembaga pengembangan anak ACDP, sebanyak 20 persen anak sekolah berangkat ke sekolah dengan perut kosong.

"Program ini tidak hanya memberikan sarapan bagi peserta didik, namun juga memberikan pendidikan gizi dengan menerapkan empat pilar gizi seimbang yakni mengonsumsi aneka ragam pangan yang cukup, berperilaku hidup sehat, beraktivitas fisik, dan memantau berat badan pada awal dan akhir semester yang akan dijadikan dasar pemantauan gizi," tandasnya. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA