Budi mengatakan, dirinya telah menyerahkan kehebohan itu untuk ditangani Lurah di mana benda itu ditemukan.
"Saya tidak paham urusan jenglot. Yang pasti saya sudah minta Pak Lurah untuk diamankan," tulis Budi dalam pesan elektronik kepada redaksi, Jumat (13/5).
Budi enggan berkomentar banyak terkait hal yang berbau mistis tersebut. (Baca:
Inilah Kesaksian Penemu Jenglot Pulau Harapan)
Budi hanya mengimbau kepada Lurah Pulau Harapan, Yulihardi, agar penemuan jenglot tersebut tidak menimbulkan keresahan masyarakat.
"Kalau bisa, jangan menimbulkan keresahan masyarakat," pungkas alumni S2 Hukum Bisnis Universitas Indonesia tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya, benda mirip jenglot tersebut ditemukan Hendra, petugas Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Taman Terpadu Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
Berdasarkan kondisi fisiknya, jenglot tersebut berukuran sebesar kepala tangan orang dewasa. Tubuhnya berwarna hitam, gigi bertaring, rambut terurai, serta kuku kaki dan tangan yang dibiarkan memanjang.
"Badannya sama seperti yang kita lihat sehari-hari di TV. Tak ada bedanya," terang Lurah Yulihardi.
[ald]