Begitu dikatakan oleh Gubernur Sumsel, Alex Nurdin saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/4).
''Yang kami (Sumsel) khawatirkan kalau kita tidak siap. Kalau kami siap," tegasnya.
Untuk diketahui, pagelaran pesta olahraga se-Asia itu akan diselenggarakan di Sumsel dan DKI Jakarta, Alex justru khawatir Pemprov DKI Jakarta belum siap selenggarakan itu.
"Seandainya DKI tidak siap, yang malu bukan Jakarta, tapi Indonesia. Tapi kami ditugaskan lahir batin, karena punya pengalaman, telah terbukti. Untuk Asian Games Insya Allah kami siap,'' selorohnya.
''Ketua PB Olahraga Bowling mengeluhkan, venue bowling di Jakarta ada di Ancol dan sudah tua, serta kerap terendam banjir. Jadi akan memalukan kalau Asian Games mainnya di sana. Kalau mau main di Palembang. Dalam waktu setengah tahun kami siapkan,'' lanjutnya.
Di JSC sendiri, tambah Alex, setidaknya sudah siap18 venue cabang olaharaga yang sesuai dengan standar internasional. Terlebih sejauh ini dari fasilitas yang mereka siapkan, sudah ada 17 event skala international yang mereka gelar.
Alex mengakui akan terjadi kemacetan di sekitaran kawasan JSC. Meski begitu, semua atlet tidak terganggu dengan adanya kemacetan di luar kawasan. Mereka hanya perlu berjalan kaki ke venue masing-masing.
Karenanya, Alex yakin Sumsel lebih siap selenggarakan Asian Games 2018 ketimbang DKI Jakarta. Saking yakinya dia dengan kemampuan Sumsel, Alex pun terus meyakinkan Komisi X untuk memberikan 10 cabang olahraga kepada mereka.
Misalkan, Aquatic, daripada merenovasi venue Aquatic di Senayan, lebih baik menggunakan venue yang ada di Jakabaring, yang sudah hampir rampung dan lebih baik dari Senayan. ''Aquatic kami salah satu yang terbaik di Asia,'' ungkapnya.
Venue Gymnastic juga tinggal direnovasi, tambahnya, venue Shooting Range juga menjadi salah satu yang terbaik di Asia.
Demi diberikannya tambahan 10 cabang olah raga yang sebelumnya sudah dijatahkan oleh pemerintah pusat itu, Alex juga berjanji akan menyelesaikan pengerjaan Rusunawa, Rusunami dan Kampung Atlet sebelum digelar pesta olahraga itu.
"Kami ini, tidak ada uang, kemauan banyak, atau nafsu besar tenaga kurang. Beda dengan Jakarta yang APBD-nya Rp 90 triliun, dan sisa Rp 28 triliun. Bagilah ke kami atau pinjamkan untuk membangun. Kami kompak, tidak pernah ribut-ribut dengan DPRD,'' pungkasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: