Ketinggian air dipemukiman warga mencapai satu setengah hingga dua meter lebih. Sebagian warga yang tidak sempat menyelamatkan diri memilih tinggal di lantai dua serta atap rumah miliknya.
"Rumah saya kebanjiran sejak malam. Ketinggian air di rumah saya satu meter setengah. Air meluap dan merendam kampung gara gara tanggul sungai Cikidang jebo," kata Dede Ruhaedah, salah seorang warga yang rumahnya terendam banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin, menyebutkan banjir yang terjadi secara tiba tiba ini membuat warga sekitar panik dan berusaha menyelamatkan diri. Sebagian warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya yang berada di dataran tinggi.
Sebagian lagi nekat menerobos air banjir yang cukup deras meski membahayakan keselamatan. Mereka membawa barang berharga miliknya yang masih bisa diselamatkan.
Pada peristiwa ini, satu warga mengalami luka-luka karena terjatuh dari lantai dua. Korban bernama Ai Teti langsung dibawa ke Puskesmas Sukaresik untuk mendapat perawatan.
"Saat kejadian, listrik padam, Korban kemudian naik ke lantai atas rumah. Karena gelap, korban terpeleset dan jatuh," papar Kundang.
Ditambahkan Kundang, ketinggian air di tiap kampung bervariasi. Di Kampung Bojong Soban, tinggi air mencapai 2 meter. Sementara di kampung lainnya mencapai 1,5 meter.
"Baru ada satu titik tanggul yang jebol di Sungai Cikidang. Panjang tanggul yang jebol belum terpantau karena air masih tinggi," ucapnya.
Kerugian akibat banjir ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah mengingat 150 hektar sawah siap panen terendam. Petani dipastikan gagal panen karena padi yang terendam air membusuk.
[zul]
BERITA TERKAIT: