"Hasil penelusuran dan analisa kami, ada lima lima nama tokoh muda putra Sumut yang berpengaruh di luar daerah untuk menjadi pemimpin masa depan Sumut. Kelima tokoh ini layak dan pantas untuk dipertimbangkan masyarakat Sumut sebagai pemimpin masa depan yang berasal dari Sumut," kata Ketua Presidium Formasu, Syafruddin, di Jakarta (Kamis, 31/12).
Dia mengatakan lima tokoh muda tersebut yakni Letjen Eddy Ramayadi (Pangkostrad TNI), Edi Saputra Hasibuan (Komisioner Komisi Kepolisian Nasional), Syahrir (Ketua Kimisi I DPRD Jawa Barat dan Ketua Himpunan Alumni SNP Negeri 6/7 Medan), Muhamad Joni (Ketua Masyarakat Konstitusi Indonesia, praktisi hukum), dan Abdullah Rasyid (Ketua Umum Pertama BM-PAN, aktif di CIDES, mantan Direktur PPK Kemayoran dan mantan staf khusus Menko Perekonomian).
Menurut Syafurddin, mereka kredibel, eksistensi yang tak diragukan dan memiliki jiwa kepemimpinan sehingga dinilai bisa membawa Sumut lebih baik dan berjaya di masa depan.
Pada 2016 lanjut Syafruddin, Formasu akan mesosialisasikan lima tokoh muda calon pemimpin Sumut ini dan meminta masyarakat Sumut pro aktif menilainya.
"Pada perjalannya nanti, semua yang akan menilai adalah masyarakat Sumut. Di pertengahan tahun 2016 Formasu akan melakukan penjajakan pada masyarakat Sumut tentang lima nama orang muda ini. Bila lolos dari penilaian masyarakat, Formasu akan mendorong dan menawarkan baik pada partai maupun pada masyarakat agar kelimanya bisa ikut Pilkada Sumut," tukas Syafruddin.
Syafruddin menjelaskan Formasu tidak melirik orang di luar asal Sumut karena dari pengalaman justru menjadi masalah. Misalnya, Sumut malah makin terpuruk terutama karena kasus-kasus hukum yang melilit baik gubernur, anggota DPRD maupun politikus yang kini berhadapan dengan penegak hukum.
"Kami tidak ingin menyebutkan nama yang saat ini terkait persoalan hukum, tetapi semua masyarakat Sumut tahu bagaimana kepemimpinan dua periode Sumut harus kandas pada persoalan hukum. Akibatnya, pembangunan di Sumut dapat dibilang stagnan dan tidak bisa bangkit dibanding daerah lain seperti Jawa Barat, Jawa Timur bahkan Sumatera Selatan saja kita sudah tertinggal jauh," terangnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: