‎Senang dengan hasil tersebut, namun Anas tetap meminta agar seluruh masyarakat Banyuwangi menunggu hasil perhitungan resmi oleh KPUD Banyuwangi.
"Quick count secara ilmiah bisa dipertanggungjawabkan. Tapi kita semua harus menunggu perhitungan resmi KPUD," jelas Anas di Banyuwangi, Rabu (9/12).
Mantan anggota DPR itu mengatakan, pasca Pilkada yang lebih penting adalah kembali merajut persaudaraan dengan semua kalangan.
"Saya sering katakan, Pilkada itu event lima tahunan, tapi persaudaraan itu selamanya. Karena itu, semuanya mari gandengan tangan lagi ke depan untuk membawa Banyuwangi ke arah yang lebih baik lagi," ujar alumnus Universitas Indonesia (UI) ini.
Menurut Anas, membangun daerah tak bisa dilakukan sendirian mengingat kompleksnya problem yang perlu dicari solusinya. "Akan lebih ringan jika semua bareng-bareng mengembangkan daerah," ujarnya.
Anas mengaku tak punya agenda khusus menyambut hasil Pilkada. Dia hanya berkumpul bersama sejumlah relawan dan tim sukses di rumahnya di kawasan Baluk, Banyuwangi, sambil memantau laporan dari saksi dan relawan yang disebar di TPS-TPS.
"Kami hanya ngobrol-ngobrol saja, ngopi-ngopi. Kebetulan di rumah lagi masak beberapa sayur, ya makan bareng-bareng," kata dia.
Pasangan Calon Bupati Abdullah Azwar Anas-Calon Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko unggul dalam Pilkada Banyuwangi yang berlangsung hari ini. Demikian hasil hitung cepat (quick count) yang diadakan oleh Citra Publik-Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network. Pasangan petahana itu meraup 88,81 persen suara. Sedangkan kompetitornya, Sumantri Sudomo-Sigit Wahyu Widodo hanya mendapatkan 11,19 persen. [rus]
BERITA TERKAIT: