Pada kesempatan itu, Dimas mengaku prihatin atas nasib guru honorer yang selama ini kurang mendapat perhatian.
"Nasib guru honorer masih jauh dari kata sejahtera, bahkan masih ada guru di Depok yang hanya menerima gaji Rp 300.000 per bulan. Hal-hal seperti ini yang harus mendapat perhatian dari kita semua. Kalau nanti saya terpilih sebagai Walikota Depok, saya akan mengakui keberadaan guru honorer ini dan meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Dimas.
Menurutnya, kualitas pendidikan suatu kota tergantung dari kualitas para guru. Oleh karena itu, untuk memotivasi kinerja para guru sudah seharusnya mereka mendapatkan insentif yang sesuai dengan pekerjaannya.
"Saya kagum dengan para guru honorer ini dimana tetap berjuang mencerdaskan anak bangsa meskipun dengan penghasilan yang terbatas. ini bukti bahwa komitmen kepemimpinan di Depok terbilang lemah. Padahal peran guru sangat penting karena memiliki tanggung jawab besar dalam memajukan Kota Depok khususnya dalam hal sumber daya manusia," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Laskar Dewaruci mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Dimas-Babai yang merupakan nomor urut 1 ini. Koordinator Laskar Dewaruci Mochtar Mohammad mengatakan sudah saatnya Depok berubah dan memiliki pemimpin yang komitmen terhadap visi-misinya dan siap membawa angin perubahan agar Depok bisa lebih baik di masa depan.
"Atas nama Allah SWT kami Laskar Dewaruci menyatakan dukungan terhadap calon walikota dan calon wakil walikota nomor urut 1 yaitu Dimas-Babai dan siap memenangkan Dimas-Babai," katanya.
[rus]
BERITA TERKAIT: