Jika dilihat dari fungsinya, sosial media memiliki banyak kegunaan, menginformasikan serta mempromosikan segala sesuatu ke banyak penggunanya. Di dalam sebuah riset menyebutkan bahwa 92 persen dari IT Profesional mengunjungi lebih dari satu situs jejaring sosial ataupun bisnis tiap bulannya. 60 persen di antaranya mengklasifikasikan diri mereka sebagai peserta aktif di media sosial.
Perkembangan media sosial ini sangat cepat di kalangan masyarakat, terutama kalangan remaja. Pada sebuah data riset disebutkan bahwa 8 dari 10 remaja (83 persen) pernah mengunjungi situs jejaring sosial; 75 persen di antaranya memiliki akun dalam website tersebut, 51 persen remaja mengecek akun jejaring sosialnya setiap hari, dan 1 dari 3 (34 persen) mengunjungi website mereka lebih dari dua kali sehari. Tiga-perempat (75 persen) di antaranya berpikir bahwa mereka mengerti kebijakan privasi yang diberikan oleh situs tersebut dengan baik
Dari berbagai riset yang telah dilakukan, terlihat jelas bahwa media sosial diterima dengan baik oleh hampir di seluruh lapisan masyarakat. Pengaplikasiannya juga selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kecepatan laju informasi yang kian cepat. Maka sangat tepat untuk menyebarkan sebuah info melalui sosial media.
Lalu timbul pertanyaan, adakah peran sosial media dalam pembangunan Kota Depok?
Depok adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Terletak tepat di selatan Jakarta, yakni antara Jakarta-Bogor. Maka Depok menjadi sebuah kawasan yang keberadaannya cukup menjadi sorotan tidak hanya di ibukota juga daerah lainnya. Jumlah warganya yang lebih dari 2 juta jiwa dengan berbagai aktivitas padat terjadi tiap harinya, tak ayal sosmed menjadi sarana aktualisasi.
Di Pemerintahan Kota Depok, sosial media pun dimanfaatkan sedemikian rupa untuk banyak hal. Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Depok atau Diskominfo misalnya, memanfaatkan untuk menginformasikan agenda dan program kerja Pemkot Depok itu sendiri. Selain itu juga menjadi sarana tanya jawab bagi warga yang ingin tahu apa saja baik itu tentang cara mengurus surat izin, alamat kecamatan, maupun keluh kesah mengenai kinerja pegawai itu sendiri dan masih banyak lagi yang bisa disampaikan.
"Warga Depok disarankan untuk mengakses website
depok.go.id, dalam website tersebut terdapat info terbaru seputar Depok, Prestasi serta penghargaan yang telah diraih lengkap dan update. Semua Dinas di Depok kini juga sudah memiliki akun twitter, jadi warga bisa berinteraksi langsung," ujar Kepala Diskominfo, M Fietriawan dalam acara Sosialisasi Perda No.3 Tahun 2015 di Hotel Bumi Wiyata Depok, baru-baru ini.
Fietriawan membeberkan, bahkan Walikota serta Wakil Walikota Depok sendiri memiliki akun sosial media pribadi, agar lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.
"Saya pakai sosial media untuk menyapa warga, selain itu menanggapi apa saja yang diinginkan warga dalam
tweetnya, selebihnya menginformasikan kegiatan apa saja yang sudah, sedang dan akan saya lakukan," tutur Wakil Walikota Depok, Muhammad Idris.
[wid]
BERITA TERKAIT: