TOUR DE BANYUWANGI IJEN

Hari Kedua, Pembalap akan Lalui Jalur Neraka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 07 Mei 2015, 10:31 WIB
Hari Kedua, Pembalap akan Lalui Jalur Neraka
rmol news logo Ajang International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) kembali berlangsung Kamis (7/5) dengan pelaksanaan etape kedua.

Pada etape pertama kemarin (6/5), pembalap Hongkong King Lok Cheung (HKSI Pro Cycling Team) menguasai hari pertama balapan yang melintasi rute rolling sepanjang 167 km bersama pebalap Tunisia Raffa Chitoui (Skydive Dubai Pro Cycling Team). Keduanya membukukan catatan waktu 3 jam, 58 menit, dan 34 detik, hanya dibedakan sangat tipis sepersekian detik.

Etape kedua hari ini bakal menempuh jarak 147,7 kilometer. Para rider ini akan melintasi jalanan di kawasan sisi Selatan dan Barat Banyuwangi. Rute ini diawali dari RTH Maron Kecamatan Genteng dan finish di Taman Blambangan.

Mereka akan melintasi rute yang berdekatan dengan sejumlah destinasi wisata dan alam pedesaan. Chairman ITdBI Guntur Priambodo mengatakan, pada etape kedua, keseruan balapan masih akan terjadi.

"Para pembalap akan bertarung habis-habisan di setiap etape dengan speed tinggi serta full power karena rute tahun ini Tour de Banyuwangi Ijen relatif lebih pendek. Beda dengan tahun lalu yang mengandalkan ketahanan karena rute yang panjang, tahun ini mereka pasti mengeluarkan strategi hajar-hajaran di setiap etape," ujar Guntur yang juga ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jawa Timur di Banyuwangi, Kamis (7/5).

Pemimpin sementara lomba, pebalap Hongkong King Lok Cheung (HKSI Pro Cycling Team), mengatakan, dirinya akan mengoptimalkan rute non-tanjakan pada etape kedua hari ini.

"Cuaca di Banyuwangi sangat bagus dan tidak terlalu berbeda dengan Hongkong. Saya merasa nyaman dan itu membuat saya bisa benar-benar fokus pada performa saya," kata King Lok yang hari ini akan mengenakan yellow jersey sebagai tanda pemimpin lomba.

Ditanya tentang peluangnya menuju gelar juara IBTdI 2015, King Lok tak ingin sesumbar. Dia menyadari selisih waktu dengan para pesaing di belakangnya masih bisa dikejar. Apalagi, mereka masih harus menghadapi queen stage alias etape penentu, yaitu etape ketiga mendaki Gunung Ijen pada Jumat (8/5).

"Saya masih harus berhadapan dengan pebalap Perancis, Peter Pouly (Singha Infinite Cycling Team). Dia adalah climber murni, sedangkan saya sprinter. Saya akan memaksimalkan semua etape di mana saya berpeluang juara etape," katanya.

Setelah menuntaskan etape kedua hingga sore hari nanti, besok (8/5), para rider akan bertarung di etape ketiga yang merupakan etape 'neraka' dengan jarak 123,5 kilometer. Para pebalap di etape ini akan memulai balapan start di kawasan laut di Kecamatan Muncar dan finish di Paltuding, kaki Gunung Ijen, yang berada di ketinggian 1.871 meter di atas permukaan laut (mdpl). Mereka di etape ketiga ini bakal 'disiksa' tanjakan Ijen yang luar biasa menantang. Di lereng erek-erek Ijen, mereka akan beradu pancal dengan kemiringan mencapai 45 derajat.

Terakhir di etape empat, Sabtu (9/5), para pebalap akan kembali menempuh rute flat sepanjang 114,4 kilometer dengan rute dari RTH Kecamatan Wongsorejo dan finish di Taman Blambangan.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA