Hal ini dipicu mulainya musim panen padi di beberapa wilayah kabupaten tersebut.
Anggota Asosiasi Perberasan Banyumas (APB), Sugeng Riyadi, mengatakan, harga di pabrik penggilingan adalah Rp 9.300 hingga Rp 9.500 per kilogram. Sedangkan pengecer menjual ke konsumen seharga Rp 9.500 hingga Rp 10 ribu per kilogram.
"Sudah ada penurunan sekitar Rp 1.500 per kilogram," katanya, Senin (9/3).
Beberapa wilayah yang sudah masuk musim panen adalah kecamatan Rawalo, Jatilawang, Wangon, dan Ajibarang.
"Gabah sudah mulai masuk ke pabrik penggilingan. Namun stok belum stabil," katanya.
Penurunan harga beras ini, tambah Sugeng, juga dipengaruhi gelontoran beras yang dilakukan dua pekan terakhir.
Dalam dua pekan terakhir, pemerintah gencar mengirimkan beras Badan Urusan Logistik (Bulog) ke wilayah berkategori rawan stok beras.
Harga gabah diprediksi akan stabil di kisaran Rp 8.000 hingga Rp 8.500 per kilogram dua pekan mendatang menyusul panen raya di Kabupaten Banyumas dan wilayah kabupaten sekitarnya.
"Kalau kabupaten Cilacap sudah mulai panen, biasanya harga gabah dan beras akan turun dan kembali terjangkau,", terangnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: