Nama korban adalah Mamun bin Madsair (70) warga Kampung Kadupugur, Sirnaputra, Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya
Musibah terjadi ketika korban bersama 30 warga lainnya bergotong royong memperbaiki saluran air di sungai Cacar Burung, Rabu siang (7/1). Sungai kecil itu mengairi 4 hektar sawah di Kampung Cilimus dan Kampung Babakan, Cigalontang.
Tiba-tiba tebing setinggi 10 meter dengan lebar 20 meter longsor dan menimpa mereka yang tengah bergotongroyong. Nahas, korban tidak sempat menghindar sehingga tubuhnya tertimpa longsoran.
Proses evakuasi mengalami kesulitan, karena menggunakan alat manual. Korban berhasil dievakuasi setelah satu jam warga berusaha menyingkiran material longsoran.
Saat itu juga jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemeriksaan medis dan dikuburkan di pemakaman umum kampung setempat.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin, saat memperbaiki saluran air, warga seharusnya didampingi aparat desa. Hal ini dilakukan agar titik rawan longsor diketahui sehingga jatuhnya korban jiwa bisa dihindari.
Daerah Cigalontang memang termasuk daerah rawan longsor, apalagi dua bulan terakhir curah hujan masih cukup tinggi di daerah Tasikmalaya.
[ald]
BERITA TERKAIT: