Demikian disampaikan senior enginering BPPT Dr Imam Mudita kepada
RMOL saat ditemui dikantornya, gedung BPPT lantai 18, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (3/1)
"Mengubah area pencarian pada azimute 300 derajat dari lokasi terduga semula dengan luas 14 x 4 km kuadrat dengan jumlah jalur sapuan 24 jalur," kata Imam.
Saat ini survei pencarian bathymetri menggunakan multibeam echosounder dan slide scan sonar.
Menurut Imam kapal Baruna Jaya I selain menggunkan Multibeam (gelombang akustik/sonar), dan side scan sonar untuk mengetahui objek dasar laut, kapal juga menggunakan teknologi Magntometer (mengetahui objek metal) dan ROV (remotely operated vehicle).
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: