Tanggul Sungai Belum Diperbaiki, Warga Khawatir Kembali Direndam Banjir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 25 Desember 2014, 17:50 WIB
Tanggul Sungai Belum Diperbaiki, Warga Khawatir Kembali Direndam Banjir
rmol news logo Jebolnya tanggul sungai Cikidang yang meyebabkan 480 rumah terendam di Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, hingga kini masih belum diperbaiki. Warga khawatir jika hujan turun lebat, banjir akan kembali merendam rumah dan pesawahan.

Ya, meski air yang merendam 480 rumah di Tanjung Sari, Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, telah surut, tapi warga masih dibayangi kecemanasan. Pasalnya hingga kini tanggul sungai Cikidang yang jebol belum diperbaiki.

Sungai Cikidang merupakan anak sungai Citanduy yang jaraknya puluhan meter dari wilayah perkampungan. Air sungai meluap akibat curah hujan tinggi terjadi di wilayah tersebut dan akibat jebolnya tanggul sungai Cikidang.

Di kawasan ini memang selalu terjadi banjir hampir tiap tahun. Sehingga saat kejadian warga dengan sigap mengamankan diri masing-masing.

Selain 480 rumah warga yang terendam banjir, sawah milik warga seluas 80 hektar mengalami gagal panen. Pasalnya, tanaman padi yang siap panen terendam air.
Beberapa warga menganggap dengan dibangunnya tanggul tersebut justru memperparah banjir. Karena ketika air sungai surut, air di perkampungan tidak segera mengalir ke sungai akibat terhalang tanggul.

Ironisnya sebagian warga menginginkan tanggul tersebut dibongkar.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat tanggul sungai Cikidang jebol, ratusan rumah di dua desa di Kabupaten Tasikmalaya, terendam banjir. Ketinggian air di dalam rumah yang mencapai satu meter lebih, menjadikan sebagian warga mengungsi ke rumah kerabatnya.

Banjir langganan setiap musim hujan ini terbilang cukup parah, karena tanggul Sungai Cikidang jebol.
 
Untuk keluar dari rumah yang terendam banjir aparat kepolisian menyediakan perahu karet.
 
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin, selain pemukiman, ratusan hektar sawah yang baru ditanami padi ikut terendam banjir. Datangnya banjir ini terjadi ketika sore hari hingga malam hujan turun lebat.
 
Banjir yang kerap terjadi di dua desa ini terjadi akibat sungai Cikidang mengalami pendangkalan sehingga air meluap,” kata Kundang.

Pihak BPBD Kabupaten Tasikmalaya sebelumnya telah mengajukan pengerukan Sungai Cikidang ke Propinsi Jabar. Tapi hingga kini tidak ada tanggapan. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA