Inilah Solusi Menteri KLH Atasi Banjir Jakarta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 07 Desember 2014, 08:54 WIB
Inilah Solusi Menteri KLH Atasi Banjir Jakarta
siti nurbaya/net
rmol news logo kondisi daerah resapan air hujan di sepanjang di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung saat ini sudah sangat memprihatinkan.  Dengan kondisi pembangunan fisik di wilayah tersebut, telah menjadikan air hujan mengalir langsung ke sungai-sungai.

"Dampaknya sungai-sungai akan mengalami kelebihan pasokan air dari jumlah normalnya. Dampak paling parahnya, jumlah air yang akan mengalir dan berhilir di Jakarta sangat banyak jumlahnya, sehingga daya tampung sungai tidak memadai, dan akhirnya meluap dan terjadilah banjir," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya di Cisarua, Jawa Barat, Sabtu, (6/12).
 
Menteri Siti Nurbaya mengaku sudah menyurati walikota dan bupati di kawasan Jabodetabekjur (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur) untuk membuat lubang biopori di wilayahnya masing-masing. Targetnya 500 ribu lubang biopori berdiameter 1,5 meter.

"Banyak lahan yang sudah tidak mungkin untuk ditanami pohon, sehingga cara yang paling mungkin adalah membuat biopori," ungkapnya.

Melalui lubang biopori tersebut, air hujan yang turun di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung akan dengan mudah diserap oleh tanah.

Ia berjanji, segera membicarakan masalah tersebut dengan gubernur Jawa Barat untuk segera melaksanakan program itu. Bahkan, pihaknya menganggarkan Rp 2 juta untuk satu lubang.  Pembuatan lubang biopori tersebut, tegas Siti, akan melibatkan semua unsur yang ada di masyarakat. Cara itu diyakini akan menjadikan masyarakat merasa memilikinya dan menjaganya agar tetap berfungsi dengan optimal. [wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA