Kapolri Bantah Warga Makasar Tewas karena Digilas Water Canon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 28 November 2014, 14:52 WIB
Kapolri Bantah Warga Makasar Tewas karena Digilas Water Canon
suatrman/net
rmol news logo . Kapolri Jenderal Sutarman memastikan, korban tewas warga Pampang Makasar, Muhammad Arif (20), salah seorang penentang kenaikan harga BBM bersama mahasiswa di Makasar Sulsel kemarin bukan karena tertabrak mobil aparat, water canon.

"Bukan, bukan (tertabrak water canon). Itu masih 200 meter dari itu (water canon)," kata dia di Mabes Polri, Jumat (28/11).

"Jadi itu mungkin ketimpuk batu, terus terinjak-injak warga yang diusir," tambah Sutarman.

Sebelumnya, dalam aksi penolakan kenaikan harga BBM terjadi bentrokan antara polisi dan mahasiswa dibantu masyatakat.

Dalam bentrokan itu, tewas seorang warga yang bergabung dengan mahasiswa melakukan unjuk rasa menolak naiknya harga BBM di depan kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar Kamis (27/11).

Dalam kabar yang beredar, Ari meninggal karena tertabrak mobil water canon milik polisi. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA