"Swedia dikenal sebagai negara dengan teknologi baik. Transfer teknologi dengan mitra yang ada di Banyuwangi bisa meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di daerah," ujar Anas dalam rilis yang diterima redaksi, Senin (3/11).
SAAB adalah perusahaan terkemuka di bidang industri pertahanan dan keamanan. Mereka memproduksi kapal, pesawat, dan berbagai alat penunjang pertahanan-keamanan. Produksi mereka telah dipakai di berbagai negara di dunia, termasuk oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Untuk keperluan menjalin kerja sama lebih erat dengan stakeholders di Banyuwangi, Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Johanna Bismar Skoog, mengunjungi Banyuwangi selama dua hari pada akhir pekan lalu, 1-2 November2014. Dia membawa pimpinan sejumlah perusahaan Swedia. Rombongan tersebut diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Executive Vice President SAAB Asia Pasifik, Mikael Olsson mengatakan, pihaknya telah membuka kantor perwakilan resmi di Indonesia pada tahun lalu. SAAB telah menjalin kerja sama dengan industri manufaktur di Banyuwangi untuk membuat kapal. Kapal-kapal itu dikerjakan gabungan antara teknisi luar negeri dan Indonesia, termasuk warga lokal Banyuwangi yang telah memenuhi syarat kompetensi.
"Kami juga melakukan transfer teknologi dan pengetahuan dengan mitra kami, karena hal itu menjadi bagian wajib dalam program kerja sama," kata Mikael.
Kapal-kapal hasil produksi Banyuwangi dengan teknologi Swedia itu untuk memenuhi pesanan yang datang dari banyak pihak, termasuk TNI.
[wid]
BERITA TERKAIT: