“Ini adalah salah satu strategi pembangunan bidang pendidikan. Banyuwangi tidak hanya fokus pada pengembangan pariwisata dan pertanian, tetapi juga menyiapkan SDM yang berdaya saing," ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi, Senin (20/10).
Hal senada juga diungkapkan oleh Rektor Unair Prof Dr Fasichul Lisan. Menurutnya, kehadiran Unair di Banyuwangi ini untuk melengkapi instrumen pendidikan tinggi yang ada di Banyuwangi. Bersama-sama dengan perguruan tinggi lainnya yang telah ada di Banyuwangi, Unair ingin bersinergi untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu berpikir global.
“Ini merupakan kebijakan pemerintah pusat di mana Unair memang diajak untuk mempercepat penyuapan SDM guna menghadapi era global,†kata Fasichul.
Fasich mengatakan, Indonesia pada tahun 2030 akan mengalami bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif jauh lebih besar dibanding usia non-produktif.
"Bonus demografi adalah momentum emas. Generasi muda perlu dipersiapkan dengan landasan yang kokoh dan memiliki pijakan yang kuat. Kami hadir di Banyuwangi untuk memperkuat pijakan bersama-sama dengan perguruan tinggi lainnya. Kita bersama-sama menyelesaikan masalah bangsa dalam bidang pendidikan,†ujarnya.
BERITA TERKAIT: