Kegiatan ini diisi antara lain Pemilihan Teruna Dara pada, Pentas seni Nusantara di Taman Ulin, Pekan Kampong Koetai, Tenggarong Travel Fair in Conjunction dan Rakernas ASITA, Show Tenggarong Kutai Carival (TKC) yang para pesertanya mengenakan tema kostum Purun, Mangrove dan Enggang.
Sementara itu Festival Lampion yang telah berlangsung Sabtu (18/10) malam kemarin berhasil memecahkan rekor MURI.
Sebelumnya juga ada ziarah ke makam Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Diakhiri nanti dengan Sidang Paripurna HUT ke-232 Kota Teranggong pada 28 Oktober.
Untuk Rakernas ASITA (Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies) pesertanya adalah para pelaku usaha pariwisata yaitu travel agency, hotel, asosiasi kepariwisataan, maskapai , jasa angkutan wisata dan lainnya, serta instansi pemerintah yang berkenaan dengan urusan di bidang kebudayaan dan pariwisata baik di Kaltim maupun daerah lain
Menurut Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari kepada RMOL beberapa saat yang lalu (Minggu, 19/10), berbagai macam kegiatan bersekala nasional itu ternyata tidak menggunakan anggaran dari APBD Kutai Kartanegara.
"Festival Lampion, Welcome Dinner Rakernas ASITA, seragam panitia, panggung terbuka untuk pemilihan Teruna Dara, Pentas Seni Nusantara di Kampong Kutai semua tanpa APBD," ungkap Rita Widyasari dengan bangga.
BERITA TERKAIT: