Keputusan Basuki alias Ahok keluar dari Partai Gerindra menuai kritikan dari banyak kalangan, termasuk Prabowo.
Sabtu (20/9) lalu di hadapan massa kadernya, Prabowo mengatakan, masih banyak tokoh yang setia kepada partai. Saat Prabowo menyebut "kutu loncat", kader partai pun serempak menyahut dan meneriakkan nama "Ahok".
"Ya nggak apa-apa
dong. Loncat-loncat kenapa enggak boleh," cetus Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (22/9).
Ia pun tak mau menanggapi lebih jauh karena khawatir kian runyam.
"Nggak mau tanggapinlah. Nanti jadi susah. Ya kan. saya masuk Gerindra juga loncat dari Golkar kan," ujarnya pula.
Namun ia tak mau disebut politisi
doyan pindah partai. Sebab ia sudah berkomitmen tak mau lagi berpartai.
"Seandainya sekarang saya masuk partai lain baru loncat. Jadi kalau loncat-loncat itu nggak benar bahasanya, saya baru loncat sekali," ucapnya membela diri.
Dulu ketika menjabat bupati Belitung Timur, dirinya masuk jadi anggota Partai Indonesia Baru (PIB). Namun ia memutuskan keluar dari PIB pada September 2017,.
"Itu (keluar dari PIB) saya berhenti. Saya nggak berpartai lagi sampai 2008, masyarakat minta saya masuk DPR RI. Karena masuk DPR itu harus anggota partai baru saya masuk Golkar," ulasnya.
[wid]
BACA JUGA: