Bupati Purwakarta Menuntut Kedaulatan ke Pemerintah Pusat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 17 September 2014, 15:28 WIB
Bupati Purwakarta Menuntut Kedaulatan ke Pemerintah Pusat
dedi mulyadi
rmol news logo Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berharap kebudayaan dijadikan sebagai pondasi hidup bernegara.

Karena itu, dia menuntut agar pemerintah pusat memberi kedaulatan kepada pemerintah daerah untuk mengembangkan bahasa, budaya dan makanan tradisionalnya masing-masing. Sehingga masyarakat dapat bertahan di tengah globalisasi seperti saat ini.

"Kedaulatan yang diminta adalah kedaulatan bahasa, agar setiap daerah memiliki bahasanya masing-masing. Kedaulatan rakyat agar rakyat memiliki karakter. Makanan yang diturunkan oleh nenek moyang tiap daerah juga harus dilestarikan dan dapat dikelola olah rakyat. Sehingga kedepannya dapat dikelola oleh masyarakat. Tapi kan kemudian itu ditinggalkan," ujar Dedi kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (17/9).

Dedi mengaku telah menerapkan makna kearifan sesungguhnya di Purwakarta. Menurutnya kearifan berperan dalam membentuk karakter wilayah.

"Kearifan melahirkan kebudayaan, karena didalamnya telah terbentuk karakter kewilayahan. Sehingga saya terus melakukan berbagai perubahan di dalamnya mengembangkan kearifan lokal yang dimiliki Purwakarta sebagai wilayah yang ada di tanah Sunda," tandasnya.

Dedi menambahkan, dengan membentuk karakter akan terbentuk sebuah nilai dimana nilai tersebut membangun sebuah kebanggaan. Setiap karakter kewilayahan melahirkan pola ritualitas yang menjadi embrio sistem nilai ketidaksadaran masyarakat pada kekayaan kebudayaannya.

"Nantinya justru melahirkan karakter minder dalam komunitas masyarakat kita sehingga kebanggaan terbentuk dari karakter masyarakat dalam bersosial," tegasnya.

Tak hanya di bidang budaya, ia mengaku telah memenuhi kebutuhan masyarakat Purwakarta di berbagai bidang. Diantaranya, pendidikan 9 tahun harus dilengkapi dengan berbagai aksi budaya, seperti pekan Karnaval Asia Pasific yang diadakan setiap tahun.

"Listrik sudah kami selesaikan bahkan ditahun 2016 nanti Pemkab menargetkan untuk pembangunan rumah tidak layak huni juga selesai selain pembangunan infrastruktur jalan yang hampir selesai sedangkan di pendidikan kita pun membangun kultur kebudayaan," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA