Belasan Kapal Perang Meriahkan Sail Raja Ampat 2014

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 21 Agustus 2014, 16:24 WIB
Belasan Kapal Perang Meriahkan Sail Raja Ampat 2014
rmol
rmol news logo Belasan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) akan terlibat dalam parade dan Sailing Pass yang digelar pada acara puncak Sail Raja Ampat 2014 Sabtu (23/8) mendatang. Dua kapal perang asing milik Royal Australian Navy bernama HMAS PIRIE-87 dan kapal perang milik Singapura yang diberi nama RSS ENDEVOUR- 210 juga dijadwalkan akan terlibat dalam acara tersebut.

Selain itu, ada juga atraksi terjun payung free fall yang dilakukan oleh 21 penerjun pilihan dari Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir TNI Angkatan Laut pimpinan Mayor Marinir Fredy Ardianzah. Uniknya, mereka terjun dengan mengenakan pakaian adat Papua.

"Para penerjun andal tersebut dibagi menjadi dua bagian, 8 penerjun pertama mendarat tepat  di atas geladak KRI Makassar-590, sementara 13 penerjun lainnya happy landing tepat di depan tenda undangan VVIP yang berada di bibir pantai yang telah dipadati pengunjung dari berbagai daerah," jelas Dansatgaspen Sail Raja Ampat 2014, Kolonel Laut (KH) Drs. Supriyono usai menyaksikan gladi dua di bibir pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Raja Ampat, Papua Barat, Kamis, (21/8).

Suasana semakin semarak ketika terlihat ada tiga penerjun terakhir yang membawa banner bertuliskan "Sail Raja Ampat 2014", logo Mabes TNI, dan bendera Merah Putih.
 
Dalam acara puncak Sail Raja Ampat yang rencananya akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu juga akan dimeriahkan oleh atraksi helly water jump oleh para prajurit TNI Angkatan Laut dari satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) di bawah pimpinan Kolonel Laut (E) Bramantyo.
 
Perlu diketahui, Sail Raja Ampat 2014 merupakan event internasional yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari. Event yang mengangkat tema "Membangun Bahari Menuju Raja Ampat Ke Pentas Dunia" itu diharapkan dapat menjadi momentum untuk memajukan wisata bahari di tanah air menjadi destinasi utama wisata dunia.

Event internasional ini sebelumnya telah dimulai dengan penyelenggaraan Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi - Belitong 2011, Sail Morotai 2012, dan Sail Komodo 2013. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US