Awas, Mulai Hari Ini dan Besok Ibukota Makin Sumpek Lagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 02 Agustus 2014, 08:03 WIB
Awas, Mulai Hari Ini dan Besok Ibukota Makin Sumpek Lagi
ilustrasi/net
rmol news logo Warga Jakarta sebaiknya waspada terhadap peningkatan kepadatan penduduk.

Seperti diberitakan selama sepekan ini, hari ini dan besok adalah masa puncak arus balik warga pemudik menuju ibukota negara. Volume kendaraan pemudik tujuan Pelabuhan Bakauheni di jalur lintas Sumatera akan meningkat Sabtu ini dan Minggu besok, di mana lusa (Senin, 4/8), karyawan dan PNS dan anak sekolah sudah mulai beraktivitas kembali.

Begitu juga, puncak arus balik di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, diperkirakan terjadi pada hari Minggu besok. Disebutkan Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Bram Bharoto Tjiptadi, bahwa jumlah arus balik pemudik Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 214.862 orang. Jumlah arus balik mudik tahun ini alami peningkatan sebesar 16 persen dibandingkan tahun lalu.

Arus balik pemudik di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, diwaspadai sudah terjadi sejak kemarin subuh (Jumat, 1/8).

Bahkan, Analis Ekonomi dan Politik Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga, memprediksi pendatang baru di Jakarta akan bertambah 1 juta orang. Mereka mayoritas berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebagian besar pendatang adalah unskilled workers atau pekerja tidak mempunyai keahlian. Modusnya sederhana sekali, yaitu dengan mengikuti para pemudik yang akan kembali ke Jakarta.

"Dengan prediksi lebih kurang 2 juta pekerja formal di sejumlah kawasan industri di DKI Jakarta yang mudik, lebih kurang 50 persen dari pekerja tersebut akan membawa sanak keluarga atau teman-temannya dari kampung halaman," kata Andy William Sinaga, dalam rilisnya.

Arus urbanisasi yang sangat kencang tersebut akan menimbulkan masalah sosial, seperti menjamurnya tenaga kerja informal, pedagang kaki lima, dan peningkatan angka kriminalitas, serta pembukaan pemukiman illegal baru. Hal itu akan memperparah kondisi tata kota dan tata sosial di Jakarta

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Purba Hutapea sendiri memperkirakan jumlah warga pendatang baru di Jakarta naik 25,5 persen atau 17.500 orang jika dibandingkan dengan jumlah pendatang pada tahun lalu yang mencapai 51.000 orang.

Dinas Dukcapil melakukan pemantauan arus mudik asal Jakarta melalui Posko Nasional Kementerian Perhubungan. Apel siaga menghadapi kedatangan pemudik pun telah digelar.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Restu Mulya Budiyanto memprediksi puncak arus balik mulai bergerak pada H+3 dan H+4 Hari Raya Idul Fitri.

Polda, kata dia, akan menurunkan 86.243 personel dan 21 helicam yang dibantu instansi terkait seperti TNI, Kemenhub, Jasa Marga, Jasa Raharja, dan organisasi masyarakat lainnya, guna persiapan pengamanan dan pemantau arus balik. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA