Kepala Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, dr Pingkan Pijoh kepada
Rakyat Merdeka Online (Jumat, 23/5) mengatakan, saat ini pihaknya tengah memeriksa para anak buah kapal (ABK) tanker, kapal niaga dan kapal perikanan yang berasal dari luar negeri, dengan tujuan Bitung.
"Meskipun virus ini belum menyebar, pihak kami tetap melakukan tindakan pencegahan. Bukan saja bagi kapal asing sebelum masuk wilayah bandar Bitung, namun juga bagi kapal penumpang lokal tetap kami pantau," jelasnya melalui pesang singkat.
Pingkan mengatakan saat ini belum ada seruan resmi dari World Health Organisation (WHO) terkait penyebaran virus tersebut. Namun begitu, pihaknya tetap harus waspada mengingat penyebaran virus MERS melalui udara dan sangat cepat penularannya. Selain itu juga melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, dalam hal ini Puskesmas yang adai di Kota Bitung agar bisa memantau perkembangan penyakit atau virus menonjol lainnya.
Gejala penderita Mers, jelas Pingkan, berupa demam dengan suhu badan panas tinggi dan berkepanjangan serta sesak nafas.
[wid]
BERITA TERKAIT: