Jakarta Banjir, Sinabung Langsung Terlupakan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 13 Januari 2014, 22:37 WIB
Jakarta Banjir, Sinabung Langsung Terlupakan
foto:net
rmol news logo . Banjir yang melanjar Jakarta dua hari ini lansung menyedot perhatian. Presiden, para pejabatan, politisi, semua ngomong tentang banjir. Bencana letusan Gunung Sinabung yang terjadi sudah hampir tiga bulan seakan terlupakan. Publik di twitter yang sadar hal ini ramai-ramai protes.

Saat ini, jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung sudah berjumlah sekitar 25 ribu orang. Mereka hanya tinggal di tenda-tenda dengan fasilitas yang sangat minum. Bantuan untuk mereka sangat minin.

Sejak awal tahun, letusan Gunung Sinabung makin intens. Api letusan menjilat-jilat ke udara setinggi 2-3 kilometer. Abu vulkanik membumbung ke udara. Rumah roboh, lahan pertanian gersang, dan hewan ternak banyak yang mati. Lima desa di kaki gunung lumpuh.

Sayangnya, selama ini perhatian pemerintah kepada Sinabung sangat kecil. Walau sudah terjadi berbulan-bulan, pemerintah tidak juga menetapkan bencana Sinabung sebagai bencana nasional, tapi hanya ditetapkan sebagai bencana kabupaten. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Nugroho beralasan, skala bencana Sinabung masih kecil.

Saat Jakarta dilanda banjir, praktis Sinabung terlupakan. Berita-berita di televisi juga didominasi dengan banjir. Mulai dari banjir di daerah bantaran kali, sampai banjir di daerah elite.

Melihat kondisi ini, twips yang masih ingat bencana Sinabung protes. “Jakarta banjir kalian pada ribut. Sinabung sudah berbulan-bulan kalian pada ke mana?” kicau akun @Vampire_RI. “Jabotabek banjir dua hari ramai dibicarakan. Sinabung hujan debu dan krikil dua bulan terlupakan,” timpal akun @ShafiqPontoh.

Riski Pamungkas dalam akun @cicak_ambeyen juga protes. Dia heran banjir di Jakarta yang baru satu hari sudah menjadi hot news. Sedangkan sinabung yang erupsi tiap hari hanya jadi kabar lintas. “Korban Sinabung yang sabar ya. Kalian nggak seksi secara berita,” kicau akun @TMahardika.

Akun @Lganufa dan akun @sayap__langit menyatakan, berita Sinabung langsung hilang ketika banjir menerjang Jakarta. Ini memperlihatkan para penjabat dan media hanya memandang Indonesia sebatas Jakarta dan Jawa.

Seniman Sudjiwo Tedjo dalam akun @sudjiwotedjo juga ikut protes. “Hoi TV-TV. Sinabung gimana cuk. Banjir Jakarta terus dari semalam. Aku orang Jakarta aja enek lihatnya, gimana orang daerah lihat TV kita ya?” kicaunya.

Sedangkan akun @KAROglobal mengajak twips untuk ramai-ramai kirim pesan ke akun twitter Presiden SBY soal Sinabung. “Ayo mention Pak @SBYundhoyono rame-rame. Biar dia juga perhartikan #Sinabung, nggak cuma banjir di Jakarta. Serbuu,” ajaknya.

Ajakan ini langsung diikuti twips lain. Akun @reza-natovani ikut mention. “@SBYudhoyono, Pak SBY yang terhormat, jangan cuman korban banjir aja yang diperhatiaan. Tuh pengungsi Sinabung yang sudah berbulan-bulan nggak pernah diperhatiin,” kicaunya.

Mention ini cukup ampuh. Presiden SBY melakukan akunnya langsung menanggapi. “Ancaman letusan Gunung Sinabung hingga hari ini masih ada dan 25 ribu saudara kita masih berada di tempat-tempat penampungan. Minggu depan, Insya Allah saya akan berkunjung kembali ke Kabanjahe, untuk pastikan penanganan Sinabung dan pengungsi berjalan baik,” ujarnya dalam akun @SBYudhono.

Namun, walau SBY memastikan akan menengok pengunggsi Sinabung, ada saja twips yang mencibir. “SBY ke Sinabung?? Buat apa? Bikin macet aja nanti. Yang diperlukan instruksinya buat dibantu aja,” kicau akun @ipoelamri. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA