"Abu vulkanik dari gunung Sinabung sudah sampai ke Langkat," kata Kepala Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei, Langkat Suranta Sitepu seperti dilansir dari
Antara, (Minggu, 12/1).
Sejak letusan gunung Sinabung, Selasa (31/12) hingga sekarang ini, abu vulkanik terus menyebar di wilayah Langkat. Dan yang terparah terjadi Sabtu (11/1), dimana mulai dari pukul 09.00--15.00 WIB, abu vulkanik dari gunung Sinabung sangat tebal menyelimuti Desa Telagah, dan desa sekitarnya yang ada di Kecamatan Sei Bingei.
Akibatnya jarak pandang hanya sekitar 15 meter saja, karena ketebalan abu yang masuk ke wilayah Langkat sangat pekat. Suranta juga sudah mengintruksikan watga agar keluar rumah memakai masker, termasuk para pengungsi yang berada di penampungan pengungsi.
"Agar warga tidak terkena penyakit pernapasan diharapkan agar mempergunakan masket bila keluar rumah," katanya.
Di tempat terpisah seperti dilansir dari
MedanBagus.Com, Betty (32) warga Perumnas Simalingkar, Kota Medan mengatakan, debu abu vulkanik erupsi Gunungapi Sinabung sudah "menyerang" warga Medan, selain menyelimuti mobil milik warga, debu tersebut juga menyebabkan sejumlah anak mengalami gangguan pernafasan. Bahkan, beberapa orang tua mengaku beberapa anak mereka mengalami batuk akibat debu tersebut.
"Dulu pas waktu yang pertama juga anak-anak jadi batuk," kata Betty.
Hingga saat ini erupsi Sinabung terus terjadi dengan intensitas yang terus meningkat. Warga yang bermukim pada radius 5 kilometer sendiri seluruhnya sudah diungsikan. Data yang didapatkan saat ini jumlah pengungsi sudah mencapai 25 ribu jiwa.
[rus]
BERITA TERKAIT: