Menurut anggota Komisi B DPRD DKI, Taufik Azhar, Pemprov tidak memperhitungkan kapasitas sarana dan prasarana lalu lintas di Jakarta untuk menampung 4 ribu unit bus dalam setahun ini.
"Coba bayangkan 4 ribu bus beroperasi, tetapi sarana dan prasarana tidak dirapikan, yang ada bus-bus itu cuma nongkrong saja. Kan mubazir jadinya," ujar Taufik saat dihubungi di Jakarta, Selasa (7/1).
Taufik pun menyarankan pengadaan bus tersebut dilaksanakan secara bertahap saja agar tidak terkesan terburu-buru. Semisal, 200 unit bus dahulu tiap enam bulan sekali.
"Membeli busnya bukan dengan jangka pendek yang kesannya terburu-buru. Bisa menimbulkan masalah baru nanti," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama bersikukuh agar DPRD DKI menyetujui pembelian 4 ribu unit bus untuk tahun 2014 ini. Permintaan ini tertuang di dalam RAPBD DKI 2014.
"Kalau DPRD tidak mau putuskan pembelian ribuan bus sedang dan bus Transjakarta, maka kita nggak akan mau APBD dibahas. Kalau tidak disahkan, toh kita bisa gunakan anggaran tahun ini," kata Ahok.
[wid]
BACA JUGA: