Atut dan Wawan Dipenjara, 77 Persen Warga Anggap Pemprov Banten Korup

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 05 Januari 2014, 15:27 WIB
Atut dan Wawan Dipenjara, 77 Persen Warga Anggap Pemprov Banten Korup
RATU ATUT, RATU TATU DAN WAWAN/NET
rmol news logo Penangkapan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan adiknya Tubagus Chaeri Wardhana (Wawan) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka tindak pidana korupsi dan penyuapan, berdampak buruk bagi kepercayaan publik warga Banten terhadap image pemerintahan provinsi (pemprov) Banten.

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia (Indikator), sebagian besar masyarakat Banten menganggap pemerintah Provinsi Banten terlibat dengan aksi korupsi dan suap.

"Kalau kita jumlahkan, ada total 77,1 persen warga Banten menilai pemerintah Provinsi Banten tidak bersih dari praktik korupsi dan suap," beber Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi di Kantornya, Jl. Cikini V, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/1).

Dari hasil surveinya itu, ia memaparkan bahwa sebanyak 58,5 persen masyarakat Banten menganggap pemerintah Banten kurang bersih dan 18,6 persen warga melihat tidak bersih sama sekali. Burhanuddin menambahkan, terdapat 12,9 persen warga yang menilai pemerintahan Atut cukup bersih dan hanya 1,5 persen menganggapnya sangat bersih.

Populasi survei ini adalah seluruh warga di Provinsi Banten yang memiliki hak pilih dengan jumlah sampel 400 responden yang dipilih secara dengan metode multi stage random sampling. Dengan ±5 persen margin of error dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei itu dilakukan dengan wawancara responden secara tatap muka dan pada periode 22-29 Desember 2013. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA