Demikian disampaikan Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto usai apel gelar pasukan Operasi Lilin 2013 di halaman kantor Gubernur Sulteng, Ari mengatakan bahwa penetapan siaga I itu berdasarkan analisa dan evaluasi dari Mabes Polri.
"Meski memang hasil analisa itu dilihat dari beberapa kejadian tahun lalu. Namun beberapa bulan terakhir kondisi Sulteng secara umum cukup kondusif," ujar Ari seperti dilansir
JPNN, Senin (23/12).
Jelas dia, untuk mewujudkan situasi yang kondusif di Sulteng, tidak lepas dari peran Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten, yang mau berkontribusi serta memediasi pihak kepolisian melakukan sosialisasi-sosialisasi yang bersifat persuasif di tengah-tengah masyarakat. Disinggung tentang perintah khusus Kapolda, kepada anggota dalam menangani para oknum yang mengganggu jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru, semisal penggunaan senjata api, dia mengaku semua harus sesuai aturan.
"Memang anggota diberi senjata untuk lakukan tindakan represif, yang tegas namun terukur. Dilihat saja bagaimana ancamannya. Kan sudah ada prosedurnya," tegas Ari.
Saat ini aktivitas masyarakat menjelang Natal dan tahun baru, kata Ari, semakin meningkat, baik di tempat-tempat perbelanjaan, terminal bus, bandara dan pelabuhan. Untuk itu dia mengimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan.
"Terutama juga untuk pengendara bermotor, harus memperhatikan kelengkapan berkendara, agar menghindari lakalantas," tandasnya.
Dalam rangka Operasi Lilin 2013 yang digelar mulai 23 Desember, Polda Sulteng melibatkan sekitar 2.050 petugas keamanan. Masing-masing terdiri dari, 980 personel kepolisian, dan 1.070 personel dari instansi samping atau pendukung dari TNI, Orari, Rapi, Senkom, Dishub, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Jasa Raharja, Dinkes, PMI, Pramuka, Basarnas dan PLN. Untuk meminimalisir segala kerawanan tersebut, Polda Sulteng membangun Ada 49 pos pengamanan dan 22 pos pelayanan se Sulawesi Tengah.
[rus]
BERITA TERKAIT: