"Saya tidak setuju, kapan lagi Indonesia dapat menghargai situs sejarah, kapan lagi kita mencintai sejarah. Kita harus punya idealisme dan wawasan kebangsaan. Salah satunya dengan menghidupkan situs-situs sejarah untuk menghiasi karakter kebangsaan kita," jelas anggota Komisi X Nurul Qomar di gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/10).
Qomar juga berharap setiap pemimpin daerah memiliki wawasan sejarah dan kecintaan terhadap Tanah Air. Hal ini agar pemerintah daerah tidak mengorbankan situs-situs sejarah yang ada di wilayahnya untuk kepentingan bisnis.
"Kenapa tidak cari lokasi lain saja, Mojokerto kan sangat luas. Kami harap pemda bersama pihak investor dapat menyepakati untuk mencari lokasi lain," himbaunya.
Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, pembangunan pabrik di lokasi situs Trowulan akan mengancam keberadaan ibukota Kerajaan Majapahit abad 14-15 masehi itu. Hal ini berdampak bagi generasi mendatang yang tidak dapat melihat bukti sejarah bangsanya sendiri.
"Anak cucu kita kan bukan hanya belajar dari kita, tapi juga belajar dari sejarah bangsa. Ini amat disayangkan," tegas Qomar. [rus]
BERITA TERKAIT: