Memiliki Kualitas Air Bagus, Waduk Sermo Terbaik di Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 26 Agustus 2013, 08:33 WIB
Memiliki Kualitas Air Bagus, Waduk Sermo Terbaik di Indonesia
Waduk Sermo/net
rmol news logo Memiliki kualitas air yang bagus dan bersih, Waduk Sermo yang berada di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan waduk yang terbaik di Indonesia.

"Dibandingkan dengan kualitas waduk lainnya. Disini sedimetasinya sedikit, selain itu juga kawasan hutan yang sangat bagus, hal ini yang membuat sedimen disini hampir tidak ada. Makanya, kualitas airnya sangat bagus," ujar Direktur Sungai Dan Pantai, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU, Pitoyo Subandrio seperti dilansir dari laman Kementerian PU, Senin (26/8).

Pitoyo mengatakan, hal tersebut bisa terjadi karena wujud kepatuhan masyarakatnya dalam menjaga kelestarian tumbuhan sehingga sedimentasi hampir tidak terjadi.

"Di Sermo ini apa yang diciptakan Tuhan, dikelola airnya dan disimpan di bukit-bukit yang meresap ke bawah. Akar-akarnya bagus, zona akarnya lima meter lebih, air dicengkeram, sinar matahari tidak tembus ke bawah, itu melindungi tanahnya di hutan, agar air tidak serta menguap. Sehingga air disimpan di dalam tanah, awet dalam jumlahnya maupun kualitasnya," tambah Pitoyo.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Agus Suprapto Kusmulyono mengatakan, fungsi Waduk Sermo tak sekadar sebagai "catchment Area", tetapi juga untuk irigasi, air dari Bendungan Sermo juga digunakan untuk air baku air minum Kabupaten Kulon Progo.

Tujuan dibangunnya waduk Sermo adalah untuk suplesi daerah irigasi Sistem Kalibawang dengan areal 7.152 hektar. Selain kebutuhan irigasi, air dari waduk juga digunakan untuk air baku air minum PDAM Kulonprogo sebesar 150 liter/detik dan penggelontoran Kota Wates sebesar 50 liter/detik. Dan kontribusi sabuk hijau bagi masyarakat adalah untuk pengawetan air di sumber air alternatif, hijauan makanan ternak, dan tanaman serbaguna.

Diketahui bahwa proyek pembangunan Bendungan Sermo merupakan salah satu komponen program Integrated Imigration Sector Project (IISP) yang pembiayaannya berasal dari APBN dan bantuan ADB.

Studi kelayakan Bendungan Sermo dilakukan oleh Mac Donald tahun 1980, dilanjutkan oleh PT Indra Karya tahun 1985 dan 1991, dan Final Assesment of Sermo DAM dilakukan oleh Electroconsult tahun 1992 dengan kesimpulan pembangunan Bendungan Sermo layak ditinjau dari segi teknis dan ekonomis. Final assesment itu telah diteliti oleh ADB dan disetujui masuk lingkup IISP pada September 2003. Biaya yang dikeluarkan untuk konstruksi Bendungan Sermo mencapai Rp 22,4 miliar.

Waduk seluas 21,3 kilometer persegi ini mampu menampung air sebanyak 21,9 juta meter kubik. Sementara, air baku yang bersumber dari waduk ini untuk Kabupaten Kulon Progo sebesar 150 liter per detik dan penggelontoran di Kota Wates sebesar 50 liter per detik. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA