"Kita bikin rame FDT ini, FDT dengan kekayaan alam dan budayanya kita harapkan lima tahun sesuai masa tugasnya Gubsu dan Wagubsu bisa berkelas dunia," ujar Sapta dalam sosialisasi dan konferensi pers FDT di Hotel Danau Toba Internasional Medan, Kamis malam (22/8).
Menurutnya, berbagai kegiatan telah disiapkan berkelas nasional dan internasional dalam acara yang berlangsung pada 8-14 September 2013 itu. Untuk itu, dia memastikan FDT akan mengangkat perekonomian masyarakat di sekitar Danau Toba dan Sumatera Utara.
Dalam kesempatan yang sama seperti dilansiar dari
MedanBagus.com, Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi menjelaskan, FDT tersebut kini menjadi salah satu iven nasional dimana kelanjutannya hingga lima tahun mendatang.
"Mulai tahun ini hingga 5 tahun mendatang menjadi iven nasional. Kegiatan FDT langsung ditangani Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif," ujar Erry.
FDT tahun 2013 digelar dengan visi 'Menjadi Festival Berkelas Internasional, Bercitra Kuat dan Diakui Dunia, Melalui Pelestarian Alam dan Kreativitas Budaya Kawasan Danau Toba yang Mampu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakatnya'.
Tahun ini lanjut Erry, FDT langsung diambil alih oleh Kemenparekraf agar lebih menyasar segmen pasar dunia. "Di samping bertujuan melestarikan adat dan budaya juga diharapkan menjadi media terhadap daya tarik wisata di seluruh kawasan Danau Toba dan potensi kreativitas masyarakatnya," ujarnya.
Lanjut Erry, jumlah kunjungan wisatawan Sumut sesuai data BPS tahun 2010 sebanyak 191.466 wisatawan, tahun 2011 sebanyak 223.126, dan tahun 2012 sebanyak 241.833 wisatawan.
"Kita inginkan ini terus meningkat. Kalau satu juta saja kunjungan wisatawan dapat tercapai maka sebagai mana kita ketahui bahwa dari setiap orang wisatawan mancanegara harus mengeluarkan biaya perjalanan dengan angka minimal 1000 dolar amerika dan apabila dikalikan satu juta orang wisatawan, berarti sudah 10 triliun lebih setiap tahun masuk ke Sumatera Utara," pungkasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: