PILGUB JATIM

Berkah Sedot Suara Sementara Karsa Digerogoti Jempol

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 20 Agustus 2013, 15:32 WIB
Berkah Sedot Suara Sementara Karsa Digerogoti Jempol
ilustrasi/net
rmol news logo Daerah Jawa Timur bagian barat, yang dikenal sebagai kawasan Mataraman, merupakan basis kaum nasionalis. Semula daerah ini merupakan gudang suara pasangan petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa).

Tapi sekarang, dengan turunnya sejumlah tokoh PDIP yang bekerja untuk pasangan Bambang DH-Said (Jempol), gudang suara Karsa tergerus. Paling tidak, 40 persen suara nasionalis sudah bermigrasi ke paslon Jempol yang dijagokan PDIP.

Menurut pengamat kebudayaan yang juga Sekjen GMNI periode lalu, Cokro Wibowo, kawasan Mataraman (Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Kediri, Tulungagung, Blitar, Trenggalek dan sebagian Bojonegoro) secara budaya lebih dekat ke Jawa Tengah.

"Makanya, kehadiran tokoh PDIP seperti Pramono Anung, Gubernur Jateng terpilih Ganjar Pranowo, apalagi datang juga Gubernur DKI Jokowi dan Megawati, bisa menaikkan suara paslon Jempol (No 3) secara signifikan," kata Cokro kepada wartawan siang ini (20/8) di Surabaya.

Sementara suara Nahdliyin di Mataraman, menurut Cokro, 80 persen lebih akan disedot pasangan Khofifah-Herman (Berkah). Sedangkan sisanya mengalir ke Karsa karena ada Saifullah Yusuf yang juga rajin menyambangi pesantren di sina.

"Sentimen kaum Nahdliyin kepada Khofifah selain karena paslon Berkah ini dianggap banyak didzalimi, sejak pilgub 2008 sampai sekarang, juga karena turunnya tokoh-tokoh NU seperti KH Hasyim Mazadi dan pimpinan ponpes Tebuireng KH Solahudin Wahid," ujar Cokro.

Makanya, menurut Cokro, di kawasan Mataraman, akan terjadi pertarungan segitiga yang seru. Antara paslon Karsa, Jempol dan Berkah. Tapi menurut analisa Cokro, paslon Jempol dan Berkah akan menjadi dua teratas.

"Karena simpati publik di sini kepada Karwo sudah sangat berkurang. Alapagi kemarin ada insiden banyak warga yang tidak dapat uang (Rp 20.000) yang dibagikan tim sukses Karsa," pungkas Cokro. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA